Laporan Praktikum Bahasa
Pemrograman 1
Modul III
Dosen pengampu Dede Irawan,
M.Kom
“Statement Percabangan”
Disusun Oleh :
Reny Hernawati
20160910053
SI A 2016
Universitas
Kuningan
Jl.Cut
Nyak Dien No. 36A Cijoho, Kuningan
Telp.
(0232)874824
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke Hadirat
Allah SWT, karena hanya dengan berkat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap ke alam yang terang
benderang, dari alam jahiliyah ke alam yang
penuh berkah ini. Saya
mengucapkan terima kasih kepada :
Bapak Dede Irawan, M.Kom selaku dosen Praktikum
Bahasa Pemrograman 1.
Saya menyusun makalah ini dengan sungguh – sungguh
dan semampu saya. Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan
pengalaman maupun pelajaran yang berarti bagi siapa saja yang membacanya.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu laporan
praktikum bahasa pemrogaman 1. Makalah
ini saya buat satu jilid yang berisi tentang “Statement percabangan”.
Akhir kata, manusia tidak ada yang sempurna, begitu
pula dengan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB
II PEMBAHASAN
A. Percabangan if dan contohnya
B. Percabangan if else dan
contohnya
C. Percabangan if bersarang dan
contohnya
D. Percabangan switch case dan
contohnya
E. Penggunaan keyword break
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Struktur
percabangan memiliki suatu kondisi yang dimana kondisi tersebutlah yang akan
menentukan perintah-perintah yang akan dijalankan oleh suatu program. Perintah
dalam suatu kondisi akan dijalankan ketika kondisi tersebut bernilai benar, dan
sebaliknya apabila kondisi bernilai salah maka perintah didalamnya tidak akan dijalankan.
Ada beberapa macam struktur percabangan, yaitu : percabangan if, if else dan
switch case.
Hampir setiap program yang telah dibuat pasti menggunakan
percabangan hal ini dikarenakan struktur percabangan memiliki peran yang sangat
vital dalam mengatur alur jalannya program. Percabangan merupakan cara untuk
mengatur alur program dengan memberikan satu kondisi atau lebih. Program hanya
akan menjalankan statement yang ada didalam percabangan jika kondisi bernilai
benar atau true.
B.
Rumusan Masalah
1.
Percabangan if
2.
Percabangan if else
3.
Percabangan switch case
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui dan memahami materi percabangan
dalam java.
BAB II
PEMBAHASAN
Percabangan If,
If Else, If Bersarang dan Switch Case
If merupakan salah satu bentuk pernyataan terkondisi yang berguna untuk pengambilan keputusan terhadap 2 kemungkinan. Pada dasarnya if mempunyai 2 buah bentuk, yaitu ada yang mengandung else dan tidak mengandung else. Jika hanya ada satu pernyataan yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai true, maka kurung kurawal bisa diabaikan (tidak ditulis).
A. Percabangan If
Pada percabangan if sebuah
pernyataan akan dieksekusi jika memenuhi syarat atau kondisi tertentu. Berikut
ini adalah bentuk umum atau struktur scriptnya:
if (kondisi){
Statement1;
Statement2;
....
}
Jika kondisi benar, maka statement akan dijalankan.
Program diatas
menyatakan, jika lebih besar dari satu (1), nilai a akan ditampilkan. Jika
nilai a adalah satu (1) atau kurang dari satu (1), maka nilai a tidak akan
ditampilkan. Karena nilai a diset sama dengan lima (5), maka angka 5 akan
ditampilkan.
Pada
percabangan if, ekspresi kondisi harus diapit oleh sepasang tanda (..) kurung.
Berikut contoh penulisannya :
·
Contoh penulisan kondisi yang salah
if i > 0 {
System.out.println ("i adalah nilai positif");
}
·
Contoh penulisan kondisi yang benar
if ( i > 0) {
System.out.println(“i adalah nilai
positif”);
}
B. Percabangan If
Else
Percabangan if else hampir sama
dengan percabangan if. Hanya saja yang membedakan pada percabangan if else ini
adalah terdapat penambahan pernyataan untuk kondisi yang bernilai salah
(false). Berikut ini struktur scriptnya:
if (kondisi){
//eksekusi jika kondisi benar
..............;
}else{
//eksekusi jika kondisi salah
..............;
}
·
Contoh Programnya:
Karena a lebih kecil dari b maka
yang akan ditampilkan adalah statement ke 2.
C. Percabangan If
Bersarang
Percabangan if
bersarang adalah percabangan yang terdiri dari gabungan beberapa if atau if
else yang didalamnya terdapat beberapa kondisi. Berikut ini struktur scriptnya:
if (kondisi1){
//eksekusi kondisi1
..........;
}else if (kondisi2){
//eksekusi kondisi2
..........;
}else if (kondisi3){
//eksekusi kondisi3
..........;
}else{
//eksekusi jika tidak ada kondisi yang
benar
..........;
}
·
Contoh Programnya:
Dari contoh
program diatas, jika di jalankan maka akan menghasilkan output "Dua".
Karena nilai variablenya sudah ditentukan yaitu x=2.
D. Percabangan Switch-Case
If majemuk yang
berlebihan dapat membuat suatu program menjadi sulit untuk dibaca. Pada java
telah disediakan suatu statement switch untuk menangani berbagai alternatif
secara efisien.
Berbeda dengan
if, switch hanya memperbolehkan pilihan kondisi yang bertipe integer, seperti
byte, long, short, int dan char. Char dapat sebagai variable pilihan switch
karena char mempunyai nilai angka dari 0 sampai 65535.
·
Bentuk umum percabangan switch:
switch (switch_expression){
case statement1:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement2:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement3:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement4:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement5:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
default;
//eksekusi perintah
break;
}
v Ketika pernyataan switch ditemukan
pada potongan kode program, java pertama kali akan memeriksa switch_expression
dan menuju ke case yang akan menyamakan nilai yang dimiliki oleh
switch_expression.
v Selanjutnya program akan
mengeksekusi pernyataan pada kode setelah case yang ditemukan sampai menemui
pernyataan break. Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan
mengeksekusi default.
v Sebagai catatan, bahwa bagian
default adalah opsional. Sebuah pernyataan switch bisa jadi tidak memiliki kode
default tersebut.
E. Penggunaan Keyword Break
Ada 2 penggunaan keyword break, yaitu untuk keluar dari kendali percabangan switch, dan untuk keluar dari kendali perulangan. Dengan keyword ini berarti percabangan/perulangan akan diakhiri, kemudian eksekusi dilanjutkan ke pernyataan setelah blok percabangan / perulangan tersebut.
Tidak seperti statement if, pada struktur switch statement dieksekusi tanpa memerlukan tanda kurung kurawal ({}). Ketika sebuah case pada statement switch menemui kecocokan, semua statement pada case tersebut akan dieksekusi. Untuk menghindari program mengeksekusi statement pada case berikutnya, kita menggunakan statement break sebagai statement akhir.
·
Hasil Running
Dari program
diatas, output yang dihasilkannya adalah Hari Jumat karena program diatas telah
diketahui noHari = 5.
POST TEST
1. Buatkan program untuk menghitung
gaji karyawan sebuah perusahaan dengan gaji pokok ditentukan berdasarkan
Golongan dan Masa Kerja
Golongan
|
Masa Kerja
|
Gaji Pokok
|
I
|
0 s/d 2
|
1500000
|
3 s/d 5
|
2500000
|
|
>5
|
3500000
|
|
II
|
0 s/d 2
|
2000000
|
3 s/d 5
|
3000000
|
|
>5
|
4000000
|
Tunjangan yang diberikan berupa tunjangan istri dan tunjangan anak dimana
tunjangan istri 2,5%/orang dan tunjangan anak 5%/anak sampai anak ke 3. Inputan
yang dimasukan nik, nama, jenis kelamin, status pernikahan, jumlah istri dan
jumlah anak.
ü Script
package modul_03;
import java.util.Scanner;
public class Latihan_03 {
public static void main(String[] args){
Scanner scan = new Scanner(System.in);
Scanner in = new Scanner(System.in);
String nama, jk;
double nik, tj_istri=0, tj_anak=0, total=0;
int sp, jtri, jnak, gol, maker, gaji=0;
System.out.print("\tPerhitungan Gaji Karyawan");
System.out.print("\nMasukan NIK\t\t: ");
nik = in.nextDouble();
System.out.print("Masukan Nama\t\t: ");
nama = scan.nextLine();
System.out.print("Jenis Kelamin [P / L] : ");
jk = scan.nextLine();
System.out.print("Golongan [1 / 2] : ");
gol = in.nextInt();
System.out.print("Lama Kerja\t\t: ");
maker = in.nextInt();
System.out.print("Status [1.Menikah 2.Belum Menikah 3.Janda/Duda] : ");
sp = in.nextInt();
System.out.print("Jumlah Istri\t\t: ");
jtri = in.nextInt();
System.out.print("Jumlah anak [max. 3]\t: ");
jnak = in.nextInt();
if(jnak > 3){
jnak = 3;
}
if(gol==1){
if(maker<=2){
gaji = 1500000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
else if((maker>=3) && (maker<=5)){
gaji = 2500000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
else if(maker>5){
gaji = 3500000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
}
else if(gol==2){
if(maker<=2){
gaji = 2000000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
else if((maker>=3) && (maker<=5)){
gaji = 3000000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
else if(maker>5){
gaji = 4000000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
}
System.out.println(" \n\t\t\t\t\t\t\t\tData Karyawan ");
System.out.println("\nNIK \t\tNama \t\tJenis Kelamin \t\tGolongan \t\tStatus \t\tLama Kerja \t\tTunjangan Istri \tTunjangan Anak \t\tGaji Pokok");
System.out.printf("%.0f \t%s \t\t%s \t\t\t%d \t\t%d \t\t%d",nik,nama,jk,gol,sp,maker);
System.out.printf("\t\t\t%.0f \t\t\t%.0f \t\t\t%.0f",tj_istri,tj_anak,total);
}
}
package modul_03;
import java.util.Scanner;
public class Latihan_03 {
public static void main(String[] args){
Scanner scan = new Scanner(System.in);
Scanner in = new Scanner(System.in);
String nama, jk;
double nik, tj_istri=0, tj_anak=0, total=0;
int sp, jtri, jnak, gol, maker, gaji=0;
System.out.print("\tPerhitungan Gaji Karyawan");
System.out.print("\nMasukan NIK\t\t: ");
nik = in.nextDouble();
System.out.print("Masukan Nama\t\t: ");
nama = scan.nextLine();
System.out.print("Jenis Kelamin [P / L] : ");
jk = scan.nextLine();
System.out.print("Golongan [1 / 2] : ");
gol = in.nextInt();
System.out.print("Lama Kerja\t\t: ");
maker = in.nextInt();
System.out.print("Status [1.Menikah 2.Belum Menikah 3.Janda/Duda] : ");
sp = in.nextInt();
System.out.print("Jumlah Istri\t\t: ");
jtri = in.nextInt();
System.out.print("Jumlah anak [max. 3]\t: ");
jnak = in.nextInt();
if(jnak > 3){
jnak = 3;
}
if(gol==1){
if(maker<=2){
gaji = 1500000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
else if((maker>=3) && (maker<=5)){
gaji = 2500000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
else if(maker>5){
gaji = 3500000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
}
else if(gol==2){
if(maker<=2){
gaji = 2000000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
else if((maker>=3) && (maker<=5)){
gaji = 3000000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
else if(maker>5){
gaji = 4000000;
tj_istri = jtri*(gaji*0.025);
tj_anak = jnak*(gaji*0.05);
total = gaji + tj_istri + tj_anak;
}
}
System.out.println(" \n\t\t\t\t\t\t\t\tData Karyawan ");
System.out.println("\nNIK \t\tNama \t\tJenis Kelamin \t\tGolongan \t\tStatus \t\tLama Kerja \t\tTunjangan Istri \tTunjangan Anak \t\tGaji Pokok");
System.out.printf("%.0f \t%s \t\t%s \t\t\t%d \t\t%d \t\t%d",nik,nama,jk,gol,sp,maker);
System.out.printf("\t\t\t%.0f \t\t\t%.0f \t\t\t%.0f",tj_istri,tj_anak,total);
}
}
ü Hasil Running
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada program
java percabangan, kita
diajarkan untuk membuat program yang memiliki beberapa kondisi yang berbeda dan
memerlukan pemilihan satu dari beberapa kondisi tersebut. Jadi, kita dapat
memilih statement manakah yang akan digunakan. Dengan kata lain, kita tidak
bisa memilih lebih dari satu kondisi.
Dalam membuat
suatu program, penggunaan statement if atau statement switch adalah sebuah
keputusan. Kita dapat menentukan yang mana yang akan dipakai berdasarkan kemudahan
membaca program dan faktor - faktor yang lain. Statement if dapat digunakan
untuk membuat keputusan berdasarkan rentang nilai tertentu atau kondisi
tertentu, sedangkan statement switch membuat keputusan hanya berdasarkan nilai
unique (unik) dari integer atau character.
B. Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar